Selasa, 13 Desember 2011

Wayang Orang on The Street KCS Gegerkan Jalan Pahlawan

Pandawa dan tokoh pewayangan lainnya seperti Gatotkaca, Srikandi, Punakawan, dan Hanoman membuat gempar warga Kota Semarang, Jumat malam (7/10). Warga yang sedang menikmati malam di trotoar Jalan Pahlawan terkejut melihat aksi aneh ratusan orang, baik bocah, remaja maupun dewasa berkostum wayang berjalan di trotoar.

Ya, aksi ini merupakan salah satu ide gila yang diprakarsai oleh Komunitas Cah Semarang (KCS) yang bertajuk "Wayang Orang on The Street". Aksi ini dilepas oleh Wali Kota Semarang, Soemarmo HS bersama istri di Taman Menteri Supeno, kemudian konvoi tersebut menuju bundaran Videotron kemudian Simpanglima dan kembali ke tempat asal.

Dalam aksi tersebut KCS menggandeng siswa-siswi dari TK sampai SMP, seniman Ngesti Pandawa, Klub Merby, paduan suara mahasiswa Undip, serta pegiat seni lainnya seperti Didik Nini Thowok untuk memeriahkan acara.

Ketua panitia kegiatan, Saesario Indrawan menuturkan, tujuan aksi yaitu untuk menunjukan bahwa di generasi muda di Semarang masih peduli pada budaya, dan tidak ketinggalan dengan kota-kota lainnya. dirinya berharap agar wayang, batik dan keris yang sudah dipatenkan Unesco tetap menjadi idola bagi masyarakat bukan hanya filosofi belaka.

Meski digelar secara spontan dan minim persiapan, sambutan masyarakat sangat positif. Seperti salah satu bocah bernama Tika yang memerankan tokoh pewayangan Dewi Shinta ini mengaku senang, meskipun lelah karena jalan kaki. Sebab menurutnya, dengan mengikuti kegiatan ini, ia dapat melestarikan salah satu budaya Indonesia.

Pemerhati wayang sekaligus penasihat Ngesti Pandawa, Prof Edi Dharmana berharap 'Wayang Orang on The Street' bisa dikembangkan dengan mengikutsertakan potensi lokal lainnya seperti dolanan anak serta jajanan pasar.

Kegiatan "Wayang Orang on The Street" ini merupakan sebuah rangkaian acara dari KCS yang bertajuk "Cah Nom Wayangan" yang akan diselenggarakan pada Sabtu (8/10). Dalam pertunjukan wayang orang dengan lakon "Pendopo Kembang Ismoyo Jati" akan melibatkan beberapa tokoh-tokoh dari organisasi pemuda, seperti Ketua HIPMI Jawa Tengah dan beberapa tokoh pemuda lainnya. Dan yang menarik dari pentas wayang orang tersebut adalah, 80 % pemainnya adalah pemain baru.


Selasa, 15 November 2011

REPORTASE SAHUR ON THE ROAD PART III



Acara Sahur On The Road Part III  disemarakkan dengan permainan perkusi musik dapur yang ditampilkan Komunitas Cah Semarang (KCS), Minggu (14/8) di Taman Menteri Supeno.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Soemarmo HS sahur bersama dengan anak-anak yatim piatu dari salah satu pondok pesantren.

Wali Kota mendukung kegiatan positif yang dilakukan anak-anak muda yang tergabung dalam KCS tersebut.
”Kepedulian anak-anak muda ini patut didukung, Mereka telah menunjukkan upaya nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap orang kecil pekerja lapangan, seperti tukang becak, penyapu jalan, dan pemulung yang bekerja untuk menafkahi keluarga," katanya.
Dia berharap, kegiatan ini bisa dicontoh komunitas lain agar memanfaatkan Ramadan sebagai momentum peduli kepada sesama.

Diskon

Pada kesempatan itu, secara simbolis diserahkan kartu member KCS dari Ketua Umum KCS kepada Pembina KCS yaitu Drs. H. Soemarmo, HS, MSi. Membercard KCS tersebut  bisa dimanfaatkan diberbagai gerai yang berlogo EC dan KCS di seluruh Indonesia dengan potongan harga sampai dengan 50%.
Kegiatan juga digelar di depan Stasiun Poncol. Ratusan ”nasi kotak” dibagikan langsung ke pekerja malam, seperti tukang becak, dan buruh panggul.

Dia berpesan agar mereka ikut menjaga kebersihan dan ketertiban. Mbok Painah (67), penyapu jalan mengucapkan terima kasih pada Pemkot atas kepedulian yang ditunjukkan melalui kegiatan itu.
Sementara itu, Ketua KCS Nanang Agus Kristanto mengatakan, jumlah makanan yang dibagikan lebih dari 400 dos itu diharapkan bisa bermanfaat bagi sesama.

Kamis, 04 Agustus 2011

SAHUR ON THE ROAD PART III

Teman2 semuanya Komunitas Cah Semarang (KCS) mengadakan Acara Sosial Berbagi Makanan Sahur untuk Kaum Dhuafa dengan Tajuk Sahur On The Road 2011 (SOTR 2011). SOTR 2011 ini adalah acara kali ke-3 yang sudah kami selenggarakan berturut-turut sejak tahun 2009. Sahur On The Road 2011 ini KCS juga bekerjasama dengan Pemkot Semarang, 90.2 TRAX FM Semarang, NOBILITY & beberapa komunitas lain yang ada di Semarang. SOTR 2011 akan diselenggarakan pada :

Hari & Tanggal : Minggu, 14 Agustus 2011
Waktu : Pukul 02.00 WIB - 05.00 WIB
Tempat : Amphitheater Taman KB depan SMA Negeri 1 Semarang
Alamat : Jl. Menteri Supeno 1 Semarang
Acara : Berbagi Makanan Sahur untuk Kaum Dhuafa

Kami juga mengundang teman2 semua untuk dapat ikut berdonasi dalam acara ini. Kami hanya menerima donasi dalam bentuk uang agar penyediaan Paket Makanan Sahur yang dibagikan mempunyai standar yang sama. Donasi untuk 1 (satu) Paket Makanan Sahur adalah Rp. 10.000/paket. Jadi silakan teman2 berdonasi sesuai kemampuan masing2. Jadi misalkan teman2 berdonasi Rp. 50.000 maka itu akan kami wujudkan menjadi 5 (lima) Paket Makanan Sahur. Donasi kami tunggu paling lambat Jumat, 12 Agustus 2011. Donasi dapat disampaikan melalui Rekening BCA 0094710509 a/n Lydia Kartika atau ke MANDIRI 135-00-0520838-2 a/n Saesario Maulana Satya I. Setelah transfer mohon untuk konfirmasi melalui SMS ke 024-91038456 dengan FORMAT NAMA SPASI JUMLAH DONASI.

Semoga donasi yang teman2 amanahkan kepada kami dapat menjadi berkah bagi teman2 semua serta bermanfaat bagi Kaum Dhuafa. Terima Kasih

Salam hormat,


Agnes Purwanto
Ketua Panitia SOTR 2011

Sabtu, 16 Juli 2011

GERAKAN WARGA KOTA PEDULI SISWA MISKIN BERBAKAT

Menanggapi berita di Suara Merdeka, 13 Juli 2011, berkaitan dengan siswi SD (Lia Derania) yang tidak bisa sekolah gara-gara nunggak SPP, merupakan sebuah ironi di dunia pendidikan kita. Kami Komunitas Cah Semarang merasa terpanggil untuk membantu Adik Lia dalam menuntaskan masalah biaya SPP tersebut.
Kami sudah mendatangi rumah Bapak Budi Sarwono di daerah Kelud dan berusaha membantu permasalahan yang dihadapi keluarga tersebut. Khususnya yang menyangkut pendidikan dari Adik Lia Derania, karena bagaimanapun sebagai sesama warga Kota Semarang dan sebagai wujud kepedulian kami dari Komunitas Cah Semarang, ingin meringankan beban dari keluarga Bp Budi Sarwono dengan menutup tunggakan biaya SPP yang harus dibayarkan ke pihak sekolah, sehingga Lia bisa sekolah kembali.

Kami berpendapat, pendidikan adalah sebuah keniscayaan bagi bangsa-bangsa ada di dunia. Majunya sebuah bangsa akan ditentukan seberapa berpendidikan rakyatnya. Pendidikan menjadi modal dasar untuk berkembang dalam hal apa pun. Munculnya peradaban baru dan dunia akan ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas.

Melihat kejadian tersebut kami dari Komunitas Cah Semarang juga sudah mendatangi sekolah Lia dan bertemu dengan kepala Sekolah Al Huda dan perwakilan Yayasan Al Huda dengan maksud menyelesaikan tunggakan SPP Lia dan membantu biaya SPP sampai yang bersangkutan lulus sekolah. Namun melihat perkembangan yang ada serta diskusi kami dengan pihak yayasan dan sekolah, pada dasarnya sangat menghargai niat kami untuk membantu, namun karena Lia sudah mendapatkan bantuan dari pihak lain, yayasan menyarankan agar bantuan diserahkan kepada ‘’Lia-Lia’’ yang lain dan jumlahnya banyak. Bahkan ada juga siswa yang sebenarnya berpotensi namun berhenti sekolah gara-gara tak punya biaya.

Kami menilai fenomena itu adalah tragedi, dan memandang pendidikan di negeri ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Sebagai sebuah organisasi sosial, kami merasa ikut bertanggung jawab. Untuk itu kami mengajak kepada komunitas/organisasi profesi dan warga masyarakat Semarang untuk bersama-sama membantu siswa/siswi berpotensi yang tidak bisa sekolah di kota tercinta ini.
 
Andai setiap komunitas/organisasi profesi misalnya bisa minimal membiayai 1-2 orang siswa asuh untuk dibiayai sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka akan sangat membantu program pemerintah dalam hal pengentasan pendidikan bagi siswa miskin. Sekali lagi kami mengajak semua komunitas/organisasi profesi dan siapa pun yang peduli akan dunia pendidikan serta nasib saudara kita yang tidak punya biaya dalam hal memperoleh pendidikan di Kota Semarang ini, bisa berpartisipasi dalam kegiatan ‘’Gerakan Warga Kota Peduli Siswa Berbakat’’ yang akan kita canangkan pada saat hari Kemerdekaan RI yang ke-66. Untuk informasi bisa hubungi Humas KCS, Sdr Fany di 0856-40007626 dan 085641781973

Semarang, 15 Juli 2011


Ketua Umum Komunitas Cah Semarang

Nanang Agus Kristanto

KCS PEDULI SISWA MISKIN

Lihatlah gadis cilik ini, semangat belajarnya begitu terpancar dari segala keterbatasannya yang dia tanggung. Siapa sangka, Lia Derania, siswi kelas 5 SD Al Huda ini tidak diperbolehkan sekolah hanya karena telah menunggak SPP.

Dengan latar belakang tersebut Komunitas Cah Semarang (KCS) membantu meringankan beban Budi Sarwono, ayah Lia dengan menyumbangkan dana untuk biaya SPPnya. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Lia yang ditemui saat di rumahnya, Jl Taman Kelud Selatan, Semarang, Rabu malam (13/7).

KCS menilai, ini merupakan sebuah ironi bagi dunia pendidikan, disamping akan mengganggu kondisi psikologis anak yaitu malu, atau bahkan minder. Sebab menurut UUD 1945 khususnya pasal 31 ayat 1 yaitu, tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Selain itu KCS juga memberikan bantuan bagi siswa siswi yang kurang mampu khususnya dalam pembiayaan sekolah.

Ketua KCS, Nanang Agus Kristianto mengatakan, tindakan pemberian bantuan ini merupakan suatu bentuk kepedulian organisasi sosial tersebut terhadap sesama khususnya dalam dunia pendidikan. Dia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali untuk siswa yang tidak mampu lainnya.

Reporter & Kameraman: Apit Yulianto
Dubber: Diantika PW
Editor Video: Ariefhttp://www.cybernews.tv/view/video/30371/uluran-tangan-kcs-untuk-sesama

Selasa, 24 Mei 2011

Gathering Komunitas Cah Semarang

Gathering Komunitas  Cah Semarang yang dilaksanakan di Agung Resto Komplek Masjid Agung Jateng Selasa 17 Mei 2011 dimulai tepat jam 11.15,diawali dengan makan siang bersama antar peserta, sekalian menjalin keakraban dan mendengarkan alunan musik. Peserta gathering dari berbagai lintas generasi tersebut nampak asyik bersenda gurau satu sama lain, seolah-olah mereka sudah lama saling berjumpa. Tepat jam 12.15 acara resmi dimulai dengan sambutan dari Pembina Komunitas Cah Semarang, yang diwakili oleh Bapak Kepala Kesbanglinmas Kota Semarang, setelah sambutan dari Pembina KCS dilanjutkan dengan Sambutan dari Ketua Umum KCS, mengenai sejarah berdirinya KCS dilanjutkan dengan pemberian sumbangan kepada anak yatim piatu Yayasan Al-Hikmah yang diberikan langsung oleh Kepala Kesbanglinmas disaksikan oleh Ketum KCS.
Acara menjadi menarik, dengan atraksi pembacaan puisi dari Ibu Sulis, nampak peserta sangat terkesima dengan puisi yang dibawakan oleh Ibu Sulis. Setelah pembacaan puisi dari Ibu Sulis acara dimeriahkan oleh  Semarang Magic Community ( SMC ), dimana peserta sangat antusias melakukan permainan yang dipandu oleh Tim SMC. Tim SMC tak segan-segan membuka rahasia mengenai teknik bermain sulap.

Dalam kegiatan gathering tersebut juga terjadi diskusi menarik antar peserta mengenai Kota Semarang, banyak peserta yang berkomitmen untuk bersama-sama membangun Kota Semarang dengan idealismenya masing-masing.

Acara ditutup dengan ajang perkenalan antar anggota. 

Ucapan terimakasih KCS tujukan kepada

  1. Pimpinan Yayasan Al Hikmah Semarang
  2. Kepala Kesbanglinmas Kota Semarang
  3. Ibu Sulis atas bantuan pemberian 25 bukunya
  4. Mbak Paloma Paramitha atas vouchernya
  5. Pengurus Komunitas Cah Semarang
  6. Dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu




Minggu, 15 Mei 2011

GATHERING (KUMPUL-KUMPUL) KOMUNITAS CAH SEMARANG

GATHERING (KUMPUL-KUMPUL) KOMUNITAS CAH SEMARANG
Lokasi : AGUNG RESTO ( Komplek Mesjid Agung Jawa Tengah )

Diberitahukan bahwa Komunitas Cah Semarang akang menyelenggarakan Gathering dan Kumpul-Kumpul Cah Semarangan dengan thema “Semarang dalam Kenangan”

...Tanggal : Selasa, 17 Mei 2011 ( Libur Waisak )
Waktu : 10:00 WIB - selesai
Tempat : Agung Resto Semarang
Acara :
- Gathering warga Semarang
- Pemberian bantuan buat pendidikan untuk siswa tidak mampu
- Keakraban, Nostalgia Semarangan
- Ngrumpiin kota Semarang,
- makan2,Hiburan music dan foto-foto tentunya., dan lain-lain.

AYO AYO.... buruan daftar so pasti ngga bakalan nyesel karena Ghatering kali ini akan beda banget dan meriah banget INSYALLAH..

Bagi anda yang pengusaha, pelajar, pekerja,ibu rumah tangga atau siapapun yan ingin nambah relasi, kenalan, sahabat, atau bahkan pacar datang aja yaaa...

Kontribusi (pengganti makan-minum prasmanan) :

- Rp.40.000- ( umum )
- Rp. 30.000 (pelajar/mahasiswa)

murah banget karena sudah dapat makan-minum sepuasnya serta :
- bonus : stiker KCS
- full doorprice
- 10% kontribusi disumbangkan ke fakir miskin

Bagi yang mau ikutan acara tersebut kirim sms ke nomor 085641781973 dengan format : ikut gathering spasi nama maksimal sblm tanggal 12 Mei 2011

Organized by:
KCS Organizer

Support by:
Chikita Travel & Nak Production


Contact person
Agus
024-70575749
Kristanto
085641781973

Rabu, 11 Mei 2011

KUMPUL-KUMPUL CAH SEMARANGAN

GATHERING (KUMPUL-KUMPUL) KOMUNITAS CAH SEMARANG
Lokasi : AGUNG RESTO ( Komplek Mesjid Agung Jawa Tengah )


Diberitahukan bahwa Komunitas Cah Semarang akang menyelenggarakan Gathering dan Kumpul-Kumpul Cah Semarangan dengan thema “Semarang dalam Kenangan”
Tanggal : Selasa, 17 Mei 2011 ( Libur Waisak )
Waktu : 10:00 WIB - selesai
Tempat : Agung Resto Semarang
Acara :
- Gathering warga Semarang

- Pemberian bantuan pendidikan buat siswa tidak mampu
- Keakraban, Nostalgia Semarangan
- Ngrumpiin kota Semarang,
- makan2,Hiburan music dan foto-foto tentunya., dan lain-lain.

AYO AYO.... buruan daftar so pasti ngga bakalan nyesel karena Ghatering kali ini akan beda banget dan meriah banget INSYALLAH..

Bagi anda yang pengusaha, pelajar, pekerja,ibu rumah tangga atau siapapun yan ingin nambah relasi, kenalan, sahabat, atau bahkan pacar datang aja yaaa...

Kontribusi (pengganti makan-minum prasmanan) :

- Rp.40.000- ( umum )
- Rp. 30.000 (pelajar/mahasiswa)

murah banget karena sudah dapat makan-minum sepuasnya serta :
- bonus : stiker KCS
- full doorprice
- 10% kontribusi disumbangkan ke fakir miskin

Bagi yang mau ikutan acara tersebut kirim sms ke nomor 085641781973 dengan format : ikut gathering spasi nama maksimal sblm tanggal 15 Mei 2011

Organized by:
KCS Organizer

Support by:
Chikita Travel & Nak Production


Contact person
Agus
024-70575749
Kristanto
085641781973

Sabtu, 07 Mei 2011

ACARA BINAAN EKSPO


03 Mei 2011 | 22:49 wib

30 UKM Mitra Binaan Ikuti Ekspo di DP Mal

image
FASHION SHOW: Finalis Denok 2011 sedang fashion show bernuansa batik sebagai salah satu hiburan ekspo UKM mitra binaan di DP Mal. (SM CyberNews/Hadziq Jauhary)

Semarang, CyberNews.
Ekspo usaha kecil menengah (UKM) mitra binaan BUMN dan SKPD Pemerintah Kota Semarang yang diikuti 30 pengusaha UKM di DP Mal, disambut antusias. Banyaknya pengunjung membuat penjualan para peserta ekspo, melebihi target.
Antusiasme pengunjung tak lepas dari adanya acara-acara pendukung menarik seperti live music berbagai aliran, parade batik anak-anak hingga orang tua, fashion show oleh Denok-Kenang beserta para finalis 2011. Selain itu, para pengunjung digratiskan menggambar sketsa wajah, karikatur, dan temporary tatto dari Komunitas Orat-Oret.
Selain menawarkan pakaian batik, acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Semarang bekerja sama dengan Aqsha Organizer serta Komunitas Cah Semarang selama empat hari hingga Minggu (1/5) itu, menawarkan pula kerajinan tangan, makanan kemasan, dan madu Perhutani.
Direktur Aqsha Organizer, Tantie Yulianingsih mengatakan, di akhir penyelenggaraan, pihaknya memilih stand terbaik yakni stand mitra binaan Bank BTN dengan menawarkan batik. "Penilaian terbaik didasarkan dari penataan stand, dekorasi, dan produk yang ditampilkan," tutur dia.
Selain antusiasme pengunjung ekspo UKM mitra binaan yang tinggi, parade batik juga mendapat respon tinggi, terlebih dilakukan oleh ratusan orang. "Selain sebagai hiburan bagi pengunjung di akhir pekan, kami sekaligus menyosialisasikan batik terutama batik Semarangan yang sebetulnya pantas dipakai orang berbagai umur," tutur dia.
Ekspo UKM mitra binaan sendiri, menurut Tantie, merupakan ajang uji pasar bagi para pelaku UKM itu sehingga bisa tahu apa saja kelemahan produk buatannya. "Jika memang sudah banyak pengunjung yang berminat, tetapi selama ini penjualan belum tinggi, berarti para pelaku UKM itu kurang menerapkan sistem pemasaran yang baik dan tepat. Untuk itu, dibutuhkan perbaikan upaya pemasaran," ungkapnya.
Tantie menambahkan, tak sedikit pelaku UKM yang hingga kini masih sekadar menciptakan produk tanpa melihat respons masyarakat atau menganilisis mengapa produknya belum direspons pasar secara tinggi. Efektivitas upaya pemasaran yang telah dilakukannya pun belum ditelaah secara komprehensif seperti para pengusaha besar.

BENTHIK

patil-lelePermainan benthik atau dalam nama lain dikenal dengan istilah patil lele sudah lama dikenal dalam masyarakat Jawa. Kata benthik mempunyai arti bentur. Benturan tersebut biasanya menghasilkan bunyi “thik”. Hal ini dapat dilihat dalam permainan itu sendiri, yaitu dengan alat berupa kayu yang digunakan dengan ukuran berbeda. Kayu berukuran panjang disebut benthong dan yang pendek disebut janak. Benturan antara benthong dan janak itu menimbulkan suara thik. Nah, dari suara itulah kemudian muncul penamaan permainan itu, yaitu benthik.
Benthik, dibuat dari 2 potong stik atau kayu berbentuk silinder dengan panjang berbeda. Stik panjang yang dipergunakan sebagai pemukul dibuat dengan panjang sekitar 30 cm dan stik pendek sekitar 10 cm. Kedua potongan stik tersebut biasanya berdiameter sama, sekitar 2-3 cm. Biasanya potongan kayu tersebut diperoleh dari ranting-ranting pohon yang tumbuh di sekitar halaman, seperti pohon asam, pohon mlandhing (petai cina), pohon jambu biji, pohon mangga, dan sejenisnya. Ranting pohon yang diambil biasanya dari kayu yang tidak mudah patah. Bisa jadi, alat benthik dibuat dari potongan bambu yang dibuat silinder dengan ukuran yang sama seperti di atas.
Permainan ini, pada umumnya bersifat kelompok. Namun demikian, dapatanak-bermain-benthik pula dilakukan secara individu. Satu regu (kelompok) terdiri dari 3 sampai 4 anak. Ketika satu regu bermain, maka regu yang lain mendapat giliran jaga. Setiap regu secara bergantian memainkan benthik hingga semua mendapat giliran. Setelah selesai, regu yang menjaga mendapat giliran bermain. Jika dilakukan individu, misalnya 5 anak, maka satu anak mendapat giliran bermain, maka 4 anak lainnya mendapat giliran jaga. Jika anak yang bermain sudah kalah, maka digantikan temannya secara bergantian. Regu atau anak yang mendapatkan angka terbanyak biasanya dianggap sebagai pemenang.
Sebelum permainan dimulai, terlebih dahulu membuat sebuah lubang di tanah dengan ukuran memanjang sekitar 7-10 cm, lebar 2-3 cm. Lubang itu digunakan sebagai tolakan melemparkan stik pendek. Setelah itu melakukan hompimpah atau sut. Permainan benthik biasanya terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama, anak yang mendapat giliran bermain, meletakkan stik pendek di atas lubang, lalu dengan bantuan stik panjang, stik pendek dilempar sekuat dan sejauh mungkin. Jika stik pendek tertangkap tangan, maka anak yang bermain dianggap kalah, sementara yang menangkap stik pendek mendapat nilai, umpamanya dengan dua tangan 10 poin, satu tangan kanan 25 poin, satu tangan kiri 50 poin, dan sebagainya. Jika tidak tertangkap, salah satu anak yang mendapat giliran jaga melemparkan stik pendek ke arah stik panjang yang telah ditaruh di atas lubang dengan posisi melintang. Jika stik panjang terkena, maka anak yang bermain kalah.
Jika stik pendek tidak mengenai stik panjang, anak yang bermain dapat benthik-2meneruskan permainan ke tahap kedua. Pada tahap ini, anak yang bermain lalu melemparkan stik pendek ke udara lalu dipukul sekuat tenaga dengan stik panjang agar terlempar sejauh mungkin. Jika stik pendek yang dilempar tertangkap oleh lawan, maka anak yang bermain dianggap kalah. Ia harus menghentikan permainan. Jika tidak tertangkap tangan, maka anak yang jaga harus melemparkan stik pendek ke arah lubang yang telah dibuat. Jika saat dilempar ke arah lubang, stik pendek terpukul oleh anak yang bermain dan terlempar jauh kembali ke arah sebaliknya, maka perolehan poin yang didapat akan semakin banyak. Sebab cara penghitungan poin dengan menggunakan stik panjang, diawali dari lubang ke arah jatuhnya stik pendek. Jika stik pendek yang dilempar ke arah lubang dan tidak terpukul oleh si pemain, maka penghitungan juga dilakukan mulai dari lubang ke arah jatuhnya stik pendek yang lolos dari pukulan kedua. Jika lemparan stik pendek dari lawan masuk ke arah lubang, maka poin yang dikumpulkan oleh anak yang bermain dianggap hangus.
Apabila pada tahap kedua, anak yang bermain mendapatkan poin, maka bisabenthik-3 dilanjutkan ke tahap ketiga. Pada tahap ini, anak yang bermain harus meletakkan stik pendek ke dalam lubang. Satu ujung stik dimasukkan ke dalam lubang, sementara ujung stik lainnya timbul di permukaan tanah. Anak yang bermain harus bisa memukul ujung stik yang timbul agar mengudara lalu dipukul sejauh mungkin. Jika tidak dapat memukul kedua kali, maka ia dianggap kalah atau mati dan harus digantikan dengan pemain lainnya. Namun jika berhasil memukul lagi satu kali, dua kali atau seterusnya, maka pemain berhak untuk mengalikan hasil tersebut. Jika terlempar sejauh 20 kali stik panjang dan terpukul 1 kali lagi, maka ia mendapatkan poin 20. Jika ia mampu memukul 2 kali sebelum terlempar jauh, maka ia berhak melipat gandakan nilai yang didapatkan menjadi dua kali. Bisa jadi, ukuran untuk yang berhasil memukul dua kali atau seterusnya, memakai alat ukur benda lain, misalnya peniti, gabah, dan sebagainya. Semakin ia memukul berulang kali sebelum terlempar jauh, memungkinkan ia akan selesai terlebih dulu. Begitu seterusnya dalam permainan benthik.
Dari permainan tradisional benthik ini banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil bagi perkembangan anak kita. Anak akan diajarkan untuk bersosialisasi dengan teman bermain dan memiliki jiwa sportivitas yang tinggi. Dengan memiliki rasa bersosialisasi dan jiwa sportivitas yang tinggi, maka dapat memberikan jiwa yang berbudi luhur dan berteposliro dalam hidup bermasyarakat. Mari, kita jaga warisan budaya ini demi Indonesia Tercinta.
Sumber: http://www.indowebster.web.id

Kamis, 14 April 2011

ACARA “REUNI SEMARANGER”


Rangkuman Acara :
 1.  Malam Potpourri Semarangan
     a. Pameran Busana Batik Semarangan oleh Anne Avantie dan Sanggar 16
     b. Pentas Musik Gambang Semarang bersama Titik Puspa, Reny Jayusman, Tuti Kirana
     c. Guyon Semarangan dengan Tukul, Jaya Suprana dan Gareng Ngesti Pandowo
     d. Baca Puisi bersama Sapardi Joko Damono, Remy Silado, Garin Nugroho
     e. Baca Cerpen dengan NH Dini, Triyanto Triwikromo
     f.  Tari Gambang Semarang bersama Jayadi dan Yoyok B Priyambodo

2.  Pameran Buku
     Pameran dan Bursa Buku-buku karya orang Semarang atau buku-buku tentang Semarang, bekerjasama dengan penerbit dari Semarang:
     a.  NH Dini; kerjasama dengan Gramedia
     b.  Darmanto Jt, kerjasama dengan BP Undip
     c.  Remy Silado
     d.  Triyanto TT
     e.  Habiburahman El Shirazi
     f.   Djawahir Muhammad
     g.  Eko Budihardjo
     h.  Gan KL
     i.   Yudiono KS, Grasindo
     j.   Penerbit Toha Putra, Aneka Ilmu, Effhar,
     k.  Biografi Prof Abu Su’ud, Sudi Jatmana, Prof Eko, pak Tris, pak Kawi
     l.   Buku-buku terbitan Pemerintah Propinsi Jateng / Kota Semarang
     m. Buku-buku terbitan BP Unnes
     n.  Buku-buku terbitan BP Undip
     o.  Buku-buku terbitan sendiri (buku puisi Timur, Ghufron Hasyim, dsb)
     p.  Produk Koran / majalah Lokal (Suara, Radar, Depag, Depdiknas dll)
  
2.  Pameran Jamu / Produk Makanan / Minuman/dll
     a. Jamu Jago
     b. Jamu Sido Muncul
     c. Jamu Simona
     d. Jamu Nyonya Meneer
     e. Jamu Nyonya Tambah
     f.  PT Phapros
     g. PT Marimas
     h. Komunitas Cah Semarang

3.  Pameran Lukisan dan Kartun
     a. Ananta
     b. Kok Po
     c. R. Hadi
     d. Antock
     e. Hartono
     f.  Koesnan Hoesi
     g. Goen
     h. Jithet Kustono
     i.  Jaya Suprana
     j.  Totok Rusmanto
     k. dst.

4.  Seminar “SEMARANG MENUJU KESETARAAN”
      Lantai 8 Gedung Moh. Ikhsan, Sabtu, 23 April 2011 jam 09.00 – 13.00

      Narasumber:
      - Keynote Speaker Walikota Semarang, Drs. Soemarmo HS, M.Si.
      - Ismangoen Notosapoetro
      - Jaya Suprana
      - Alvin Lie
      - Haryanto Halim
      - Djawahir Muhammad

      Moderator: Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc.

SUMBER : PANITIA REUNI SEMARANGER

Rabu, 13 April 2011

SAHUR ON THE ROAD









Minggu (29/8),Walikota mengadakan sahur bersama yang dimotori oleh Komunitas Cah Semarang bersama Nobility dan 90.2 Trax Fm Semarang , para wartawan cetak dan elektronik serta komunitas muda lainnya dengan tajuk ‘Sahur On The Road’.
Acara tersebut berupa pembagian menu sahur kepada warga yang beraktifitas  di malam hari. Diawali dari taman KB, Tugu Muda, Stasiun Poncol dan pusat keramaian lainnya. Konvoi ini diikuti berbagai komunitas seperti Toyota Kijang Club Indonesia, Semarang Satria Club dan Secret.
 “Ini menunjukkan kepedulian dari anak muda Kota Semarang untuk para pekerja malam seperti para tukang becak, supir taksi, dan pekerja malam lainnya,” tutur Wali Kota Soemarmo HS selaku Ketua Dewan Pembina KCS. Dalam kegiatan ini, Soemarmo melanjutkan, mereka bisa menikmati sahur bersama dengan Walikota, Kepala SKPD dan temen2 wartawan cetak dan elektronik.
Pelaksanaan ‘Sahur On The Road’ di Taman KB adalah untuk melakukan uji coba keadaan taman KB pada malam hari menjelang pagi. Soemarmo menyebutkan, pihaknya akan menjadikan taman tersebut untuk pusat hiburan terutama pada malam Minggu.
“Pemerintah akan tata para PKL untuk menjajakan makanan dan dagangannya disini, kita tambah lampu-lampu dari bawah agar dapat menambah keindahan, sehingga taman KB ini akan betul-betul meriah. Selain itu akan ada pentas dari para pengamen Simpanglima, sehingga hal ini dapat mendatangkan keuntungan bagi mereka,” ujar Soemarmo.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut, Wali Kota berpesan untuk menjaga taman ini sebaik-baiknya, sehingga tetap bersih, indah dan terang pada malam hari.
Usai konvoi, rombongan kembali ke Taman Menteri Supeno untuk menyantap sahur bersama dan dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah di masjid belakang kantor gubernur. Kegiatan tersebut menjadi ajang temu para komunitas untuk saling mengenal.


sumber :www.semarangkota.go.id/cms/index.php?option=com

Selasa, 12 April 2011

Silaturahmi Ke Walikota Semarang





Silaturahmi ke Walikota Semarang dilaksanakan pada Nopember 2010, dengan dihadiri segenap Pengurus. Dalan silaturahmi tersebut Walikota Semarang yang juga Dewan Pembina Komunitas Cah Semarang berpesan, agar KCS selalu mendukung program yang dilaksanakan Pemkot dan tak segan-segan melakukan kritikan apabila kebijakan Pemkot tidak berpihak kepada Masyarakat. Dalam obrolan yang bersifat santai  dengan ditemani teh panas dan pisang goreng tersebut, beliau juga titip pesan, agar KCS dalam melaksanakan kegiatannya selalu tidak jauh dari nuansa lokal semarangan

Festival Lunpia Semarang




Festival Lunpia yang bekerjasama dengan Citraland Mall berhasil memecahkan rekor MURI dengan peserta terbanyak. Peserta sebagian besai diikuti oleh ibu-ibu PKK Sekota Semarang.Acara dilaksanakan pada hari Selasa 16 Mei 2010 di Hall Mall Ciputra Semarang

KCS Peduli Minang

 

Semarang Metro

13 Oktober 2009

Seni untuk Empati 




 

SIMPANGLIMA- Sejumlah grup musik, pelukis, pesulap, dan seniman asal Kota Semarang melakukan konser amal di halaman parkir Mal Ciputra, baru-baru ini.

Konser amal itu dimaksudkan untuk menggalang dana bagi korban gempa di Sumatera Barat. Penggalangan dana yang dimotori Komunitas Cah Semarang (KCS) bertajuk ’’Semarang untuk Minang: Peduli Gempa Sumatera Barat’’ tersebut juga melibatkan sejumlah penyiar radio Semarang sebagai MC.

Humas KCS Fanny Fachlevi mengatakan, dalam konser amal itu seluruh pengisi acara tampil tanpa dibayar. Mereka dengan sukarela menawarkan diri untuk membantu penggalangan dana itu.

Ada parade MC dari beberapa penyiar radio di Semarang yang secara bergantian mencoba menggungah kepedulian pengunjung Mal Ciputra untuk menyisihkan uang mereka untuk para korban gempa. Sementara sejumlah band seperti 2nd Clan, Adam Suraja, Lipstik Lipsing, Ready for the Weekend, Young Guns, Bohemia Accoustic, dan KCS Band, menyumbangkan kemahiran mereka dalam bermusik.
Kotak Amal ’’Selain band, ada juga pertunjukan sulap Blessing Magic, dance Nocturno Dancer, pembacaan puisi, lelang lukisan, dan lelang Hp dan nomor cantik. Dana yang terkumpul seluruhnya disalurkan melalui   Suara Merdeka,’’ kata Fanny.

Pada kesempatan itu, KCS juga membentuk tim ’’buru sergap’’ sebanyak 10 gadis cantik yang berkeliling di dalam mal untuk mencari sumbangan.
Rupanya penggalangan dana tersebut mendapat apresiasi positif dari pengunjung mal.

Mereka ada yang langsung menyumbang Rp 500 ribu, Rp 1 juta, dan Rp 2 juta. Bahkan ada seorang turis yang tergugah dengan memberikan sumbangan sebesar 50 euro.

Adam Suraja menambahkan, dia mendukung kegiatan yang bersifat sosial seperti halnya penggalangan dana itu. ’’Kami ingin berpartisipasi lewat musik untuk menarik simpati pengunjung,’’ katanya. (J12-87) 
 
sumber : suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/.../Seni-untuk-Empati

KCS Peduli BUdaya

Semarang Metro

04 Oktober 2010

Juan Rama sebagai Ambassador Budaya

SEMARANG SELATAN -  Putra kedua Wali Kota Soemarmo HS, Abdullah Juan Rama, dinobatkan sebagai Ambassador Muda Peduli Budaya Semarang oleh Komunitas Cah Semarang (KCS). Prosesi penobatan dikemas secara menarik di Teater Anthurium Klub Merby, Sabtu (2/10) sore.

Rama dikawal oleh ”prajurit” anak berbusana khas jawa, kemudian membentuk barisan di atas panggung. Layaknya penobatan sang raja, dia dipasangi ikat kepala batik sebagai tanda penobatan.

Sebagai tanda keseriusannya menjadi Ambassador Peduli Budaya, Rama mengungkapkan komitmennya memajukan budaya jawa, terutama khas semarangan dalam sebuah deklarasi usai penobatan.
”Aku Bocah Semarang, tansah ngugemi lan nglestarekake kebudayan jawa kang adiluhung...,” begitu bunyi deklarasi yang dibacakannya di hadapan puluhan anak muda dan anak-anak.

Rama mengaku, penobatannya tersebut sebagai surprise kepada bapaknya. ”Sebelum dinobatkan, saya tidak memberitahu bapak,” kata dia yang juga sebagai model, yang ditemui Suara Merdeka sebelum acara.

Mengapa ia mau dinobatkan sebagai ambassador budaya? Selain bertepatan dengan peringatan satu tahun ditetapkannya batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, Rama mengakui, kebudayaan jawa tidak jadi perhatian mayoritas anak muda belakangan ini. Padahal, budaya jawa harus dilestarikan sebagai bukti kreativitas bangsa Indonesia. ”Sangat tingginya filosofi budaya jawa, dibuktikan dengan karya batik yang sempat akan diklaim oleh Malaysia,” ujarnya.

Ikon Budaya

Karena ketertarikan dan keseriusan melestarikan budaya jawa khususnya khas semarangan, maka Rama setuju, bahkan sangat bangga saat teman-teman KCS berniat menobatkannya menjadi ikon budaya anak muda Semarang. ”Memang tak ada tugas khusus. Namun saya akan berupaya menggiatkan pengenalan budaya terutama khas semarangan kepada generasi muda, di samping meningkatkan kemauan memakai busana batik,” katanya.

Menurut dia, batik harus dipakai sesering mungkin oleh masyarakat Semarang dan Indonesia secara luas. ”Batik itu bernilai seni tinggi dan yang memakainya akan terlihat kalem. Saya pun telah mencoba, ternyata batik cocok dipadukan dengan busana lain, seperti kebaya dan celana jins,” tutur Rama.

Sore itu, tak hanya penobatan Rama saja, Klub Merby juga mengadakan festival anak bernuansa budaya jawa, seperti tari cublak-cublak suweng dan Lir Ilir, Lagu Lenggang Kangkung, dan pelatihan membatik. Suguhan sore itu pun, khas jawa yakni jamu kunir asam, beras kencur dan nasi ayam. (hdq-16) 
 
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/04/125490

KCS Peduli BilQis

 Komunitas "Cah" Semarang Serahkan Koin Untuk Bilqis
Jumat, 05 Peb 2010 21:42:21


 
ANTARA - Komunitas "Cah" Semarang (KCS) menyerahkan sekumpulan uang koin senilai Rp1,5 juta kepada keluarga Bilqis Anindya Passa (17 bulan) yang menderita "atresia bilier" (saluran empedu tidak terbentuk atau berkembang sempurna).

Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua Umum KCS, Nanang Agus Kristanto yang diterima oleh ayah Bilqis, Doni Ardiantas Passa (33), didampingi istrinya, Dewi Farida (37) sembari menggendong Bilqis dalam pangkuannya, di RSUP dr. Kariadi Semarang, Jumat.

"Ini (uang koin yang terkumpul, red.) merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kondisi Bilqis, yang dikumpulkan dari sumbangan para anggota yang jumlahnya mencapai ribuan," kata Ketua Umum KCS, Nanang Agus Kristanto.

Menurut dia, KCS adalah sebuah komunitas yang memiliki anggota berjumlah ribuan yang keanggotaannya kebanyakan digalang melalui media "online" (internet), terdiri dari orang yang tinggal, bekerja, maupun mereka yang pernah menetap di Kota Lumpia tersebut.

Ia mengatakan, ribuan keping uang koin senilai Rp1,5 juta tersebut dikumpulkan hanya dalam waktu tiga hari yang dilakukan di sejumlah titik, selanjutnya disalurkan ke sekretariat KCS.

"Sejak mendengar Bilqis tiba di Semarang, kami langsung memiliki inisiatif untuk mengumpulkan uang koin hingga terkumpul Rp1,5 juta yang kami serahkan hari ini (5/2) kepada pihak keluarga, kebetulan banyak pecahan Rp500," katanya.

Menurut dia, sekretariat KCS yang saat ini digunakan sebagai posko pengumpulan koin tersebut masih terus menghimpun hasil pengumpulan koin, sehingga besar kemungkinan jumlah nominal uang yang berkumpul akan semakin bertambah dari hari ke hari.

Sementara itu, kakek Bilqis, Ocam Sjamsier mewakili pihak keluarga mengucapkan rasa terima kasih yang sangat mendalam atas kepedulian masyarakat terhadap kondisi Bilqis, yang salah satunya terlihat dari hasil pengumpulan Koin Cinta untuk Bilqis.

"Hal itu menunjukkan masyarakat Indonesia memiliki rasa kemanusiaan dan kasih sayang yang tinggi," katanya.

Ia juga mengatakan, pihak keluarga berencana untuk mendirikan yayasan sebagai dedikasi atas kepedulian masyarakat untuk Bilqis, namun belum mengetahui dan menentukan secara pasti realisasi dari rencana tersebut.
"Uang yang terkumpul dari Koin Cinta untuk Bilqis sudah mencapai lebih dari Rp1 miliar, dan saat ini bantuan masih terus mengalir dan terus bertambah," kata Sjamsier. s 
sumber: http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=24778

KCS di Tabloid Simpang Lima

KCS Aktif Gelar Kegiatan Sosial


Tak banyak komunitas yang mewadahi orang-orang berdasarkan domisilinya. Komunitas Cah Semarang (KCS) menjadi salah satunya. Aktif menarik anggota melalui situs jaringan pertemanan Facebook, KCS kini telah beranggotakan lebih dari 3000 orang. Komunitas ini didirikan oleh Nanang Agus pada 1 Februari 2009.
Dalam hitungan bulan, dengan memanfaatkan dunia maya, jumlah anggotanya sudah mencapai ribuan. Basecamp KCS sendiri ada di Jalan Tampomas Selatan I No 6 Semarang. Dalam perkembangannya, anggota yang masuk tak hanya dari Semarang saja. Namun juga dari kota-kota di luar Semarang. Sebagian besar dari mereka adalah yang pernah tinggal dan punya kenangan di Semarang.
Pembentukan KCS sebenarnya berawal dari acara kumpul-kumpul yang sering dibuat Nanang dan beberapa temannya. Dari pertemanan tersebut, tercetus ide membuat sebuah komunitas yang dikhususkan bagi anak-anak Semarang, baik yang tinggal di Semarang, maupun di kota-kota lainnya. Singkat kata terbentuklah Komunitas Cah Semarang atau disingkat KCS.
“Istilah Cah dipakai karena merupakan panggilan sehari-hari bagi orang Semarang,” katanya. Selain merekrut anggota secara langsung, mereka juga berpromosi dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi yang ingin bergabung melalui Facebook. Mereka yang ingin menjadi anggota juga bisa menghubungi email komunitascahsemarang@yahoo.co.id.
Tak hanya sekedar ajang kumpul-kumpul, sejak berdiri, KCS menggelar berbagai kegiatan termasuk kegiatan sosial. Contohnya donor darah, pengumpulan sejuta buku, dan kunjungan ke panti jompo. Tanggal 5-6 Juni lalu mereka menggelar kegiatan  untuk mensukseskan program Semarang Bergandeng Tangan di DP Mal.
Acara yang diberi nama KCS Peduli Sesama tersebut diisi dengan donor darah, pengumpulan sejuta buku, live music, live dance, dan lomba memotret model berhadiah kamera digital. “Acara tersebut digelar untuk memeriahkan HUT Kota Semarang ke 462. Kami membuat donor darah karena selama ini suplai darah selalu kurang bagi orang-orang yang membutuhkan,” katanya.
Sedangkan pengumpulan sejuta buku yang diadakan langsung didistribusikan bagi mereka yang membutuhkan untuk meningkatkan minat baca dan menambah pengetahuan. Ke depan KCS akan berkomitmen menggelar kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi orang banyak. Seiring perkembangan waktu, KCS tak hanya ada di Semarang saja. Anggotanya yang ada di kota-kota lain juga memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang diadakan. Mereka ada di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Anak-anak KCS di Yogyakarta misalnya, belum lama ini memfasilitasi kunjungan KCS ke sebuah panti jompo di Kota Gudeg.

sumber : https://simpang5.wordpress.com/tag/cah-semarang/

PRESS RELEASE

RANGKAIAN KEGIATAN ULANG TAHUN PERTAMA
KOMUNITAS CAH SEMARANG

Komunitas Cah Semarang (KCS) merupakan organisasi yang menaungi para warga kota yang merasa cinta dan ingin memajukan Kota Semarang. Alamat website KCS di www.komunitascahsemarang.com. Keanggotaan KCS bersifat terbuka bagi siapa saja, asal anggota yang bergabung bener-bener ingin memajukan Semarang dan mempunyai ikatan dengan Semarang.Jumlah anggota sekitar 6580 yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.Sampai saat ini KCS mempunyai 5 perwakilan yaitu Wilayah 1 yang meliputi Jakarta dan Bandung, wilayah II meliputi Sumatera,Wilayah III Jogjakarta dan Solo sekitarnya, Wilayah IV Surabaya,Madura dan Bali serta Wilayah V yaitu Kalimantan.Sementara khusus di kota Semarang jumlah anggota KCS adalah 1520 orang , sebagian sudah berpartisipasi langsung dalam acara KCS.
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KCS antara lain bakti social dan kunjungan ke Panti wreda di Jogja atas undangan anak2 KCS Jogja,Nonton Bareng Wayang Ngesti Pandowo, Pesta Sejuta Buku dan Donor darah di DP Mall,Anjangsana dan berbagi kasih dengan yayasan pecinan Semarang,Solidaritas Semarang untuk Minang “Peduli Gempa padang”,Berbagi tajil untuk anak jalanan ,sahur on the road ; Buka puasa bersama anak yatim,Kopdar “Gathering member”,wisata kota, diskusi bulanan; ; dan lain-lain.KCS juga aktif mengikuti kegiatan masyarakat kota Semarang dalam rangka meningkatkan perannya masing-masing sehingga dapat selalu berpartisipasi dalam pembangunan kota Semarang

Sehubungan ulang tahun Komunitas Cah Semarang yang ke-1 yang jatuh pada tanggal 01 Pebruari 2010. Maka KCS mengadakan tasyakuran dan gathering member yang dilaksanakan 31 Januari 2010 jam 10:00 WIB di Wedangan Gladag, jl. Pleburan tengah no. 2 Semarang dengan thema Padamu Semarang. Dalam kegiatan tasyakuran ini akan dihadiri oleh Bp.Soemarmo,HS selaku Penasehat KCS dan Bp Prie GS selaku anggota kehormatan KCS yang akan menyampaikan refleksi ulang tahun, serta akan diskusi mengenai kondisi dan permasalahan Semarang.
Acaranya tasyakuran ulang tahun ke-1 KCS ini akan dihadiri 150 peserta terdiri dari anggota KCS di Semarang,perwakilan komunitas yang ada di Semarang serta tamu undangan.
Dalam rangka ulang ke-1 KCS akan mengadakan serangkaian kegiatan antara lain:
1. Tour de Semarang City yang akan dilaksanakan pada Minggu 7 Pebruari 2010 mulai jam 07 pagi merupakan kegiatan mengunjungi tempat wisata dan bersejarah di kota Semarang, sebagai sarana memperkenalkan kota Semarang kepada tamu daerah lain dengan akan mengunjungi Kota lama, Daerah Pecinan Semarang tugu muda,Museum Ronggowarsito,Taman KB,klenteng Sam po kong, Tugu Proklamator,dll
2. Family day pada Minggu 14 Pebruari 2010 yang akan diisi dengan Jalan Sehat bersama serta lomba permainan tradisional khas Semarang

Semarang, 31 januari 2010
Komunitas Cah Semarang
Ketua Umum

Nanang Agus Kristanto

Senam Massal






Senam massal dihadiri oleh hampir 5000 peserta yang berduyun-duyun memenuhi lapangan Sumurboto, Tembalang. Acara yang diadakan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI tersebut juga dihadiri oleh Dewan Pembina KCS, Bp Soemarmo HS. Selain senam massal, di lokasi acara juga diadakan lomba makan kerupuk, gobak sodor, dan balap karung.
Ribuan massa yang membanjiri lapangan sumur boto, tampak puas dengan kegiatan yang diadakan KCS ini, apalagi hadiah hadiahnya yang oke punya.Masyarakat berharap agar KCS selalu mengadakan kegiatan serupa dan selalu menonjolkan unsur budaya daerahnya dalam setiap kegiatannya.
Semoga kedepan KCS bisa memenuhi harapan masyarakat tersebut.


Sumur Boto Semarang, 09 Agustus 2009

Temu Akbar Member KCS



Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar member, maka pada Minggu 12 Nopember 2009 di rumah Padepokan Mas Charles, diadakan Temu Member Akbar yang dihadiri puluhan member dari seluruh wilayah di Kota Semarang. Dalam temu member tersebut juga diadakan paparan dari Sdr Unggul Budi Pakar Bahasa Asli Khas Semarangan,dimana member diajarkan cara/tip dalam menggunakan bahasa gaul asli Semarangan.

Selain paparan tersebut, juga diadakan diskusi mengenai program KCS, games serta dorrprice.Semoga temu member akbar ini, bisa ditindak lanjuti dalam pertemuan2 selanjutnya.


Minggu 10 Nopember 2009

KCS Peduli Anak Yatim Piatu





Bertempat ti Rumah Makan Pondok Daun, Komunitas Cah Semarang mengadakan acara KCS Berbagi dan Peduli Anak Yatim Piatu. Acara diawali dengan buka puasa bersama, setelah itu mendengarkan santapan rohani dari Ustad Supandi. Dalam kegiatan tersebut dihadiri sekitar 100 orang anak yatim piatu dari Panti Asuhan al hikmah Gunung Pati. Acara juga dihadiri oleh Ibu Hermin Soemarmo yang mewakili Dewan Pembina KCS. dalam kesempatan tersebut, Ibu Hermin Soemarmo, menyempatkan diri memberikan sumbangan kepada tiap anak Yatim.

Semarang 10 Oktober 2009

KCS PEDULI PENDIDIKAN



Saat penyerahan buku hasil sumbangan dari masyarakat serta kunjungan ke TK Kuncup Melati sebagai wujud kepedulian KCS terhadapa Pendidikan