Sabtu, 07 Mei 2011

ACARA BINAAN EKSPO


03 Mei 2011 | 22:49 wib

30 UKM Mitra Binaan Ikuti Ekspo di DP Mal

image
FASHION SHOW: Finalis Denok 2011 sedang fashion show bernuansa batik sebagai salah satu hiburan ekspo UKM mitra binaan di DP Mal. (SM CyberNews/Hadziq Jauhary)

Semarang, CyberNews.
Ekspo usaha kecil menengah (UKM) mitra binaan BUMN dan SKPD Pemerintah Kota Semarang yang diikuti 30 pengusaha UKM di DP Mal, disambut antusias. Banyaknya pengunjung membuat penjualan para peserta ekspo, melebihi target.
Antusiasme pengunjung tak lepas dari adanya acara-acara pendukung menarik seperti live music berbagai aliran, parade batik anak-anak hingga orang tua, fashion show oleh Denok-Kenang beserta para finalis 2011. Selain itu, para pengunjung digratiskan menggambar sketsa wajah, karikatur, dan temporary tatto dari Komunitas Orat-Oret.
Selain menawarkan pakaian batik, acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Semarang bekerja sama dengan Aqsha Organizer serta Komunitas Cah Semarang selama empat hari hingga Minggu (1/5) itu, menawarkan pula kerajinan tangan, makanan kemasan, dan madu Perhutani.
Direktur Aqsha Organizer, Tantie Yulianingsih mengatakan, di akhir penyelenggaraan, pihaknya memilih stand terbaik yakni stand mitra binaan Bank BTN dengan menawarkan batik. "Penilaian terbaik didasarkan dari penataan stand, dekorasi, dan produk yang ditampilkan," tutur dia.
Selain antusiasme pengunjung ekspo UKM mitra binaan yang tinggi, parade batik juga mendapat respon tinggi, terlebih dilakukan oleh ratusan orang. "Selain sebagai hiburan bagi pengunjung di akhir pekan, kami sekaligus menyosialisasikan batik terutama batik Semarangan yang sebetulnya pantas dipakai orang berbagai umur," tutur dia.
Ekspo UKM mitra binaan sendiri, menurut Tantie, merupakan ajang uji pasar bagi para pelaku UKM itu sehingga bisa tahu apa saja kelemahan produk buatannya. "Jika memang sudah banyak pengunjung yang berminat, tetapi selama ini penjualan belum tinggi, berarti para pelaku UKM itu kurang menerapkan sistem pemasaran yang baik dan tepat. Untuk itu, dibutuhkan perbaikan upaya pemasaran," ungkapnya.
Tantie menambahkan, tak sedikit pelaku UKM yang hingga kini masih sekadar menciptakan produk tanpa melihat respons masyarakat atau menganilisis mengapa produknya belum direspons pasar secara tinggi. Efektivitas upaya pemasaran yang telah dilakukannya pun belum ditelaah secara komprehensif seperti para pengusaha besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar